Pernah mendengar pepatah yang bilang kalau 90 persen trader forex akan gagal di tahun pertama? Saya juga pernah menjadi bagian dari persentase tersebut. Apalagi belakangan ini, ketika pergerakan di pasar keuangan sedang gila-gilanya, saya yakin cukup banyak trader pemula yang terkejut bahkan mungkin trauma akibat kerugian trading forex secara beruntun. Anda tidak sendirian, banyak trader forex yang mengalaminya juga.
Apa sebabnya trader forex mengalami margin call? Biasanya karena tidak disiplin, trading hanya mengikuti dorongan emosi, tidak berpatokan dengan trading plan, dan melakukan trading balas dendam. Tapi yang perlu Anda ketahui adalah sejumlah trader terbaik pun pernah mencapai titik terendah dalam perjalanan tradingnya. Namun mereka bangkit kembali dan menghasilkan profit yang konsisten. Pertanyaan, bagaimana cara pulih kembali setelah terpuruk dalam loss?
Berikut empat langkah untuk bangkit setelah dilanda kerugian beruntun di trading forex.
-
Loss Bukan Berarti Anda Gagal
Langkah positif pertama menuju pemulihan adalah menerima bahwa Anda telah mengalami kerugian. Beberapa trader forex terus terjebak dalam bayang-bayang pikiran negatif, sehingga mereka meyakini bahwa mereka selamanya tidak bisa mencapai profit konsisten seperti trader-trader lainnya. Tapi itu pemikiran yang salah. Trader hanya perlu memahami bahwa risiko memanglah bagian dari trading, dan mereka bisa terus melangkah maju. Semua trader lainnya mengalami hal yang sama, dan mereka tidak perlu menghukum dirinya karena hal tersebut. Momen terpuruk seperti ini adalah peluang bagi setiap trader untuk belajar dan berkembang.
-
Cari Tahu Kesalahan yang Dilakukan
Setelah Anda menghadapi kenyataan bahwa uang hasil jerih payah Anda sudah lenyap, sekarang saatnya Anda bertanya pada diri sendiri, "Di mana letak kesalahan saya?" Kemungkinan besar jawaban tersebut akan terungkap dengan melihat jurnal trading Anda. Oleh sebab itu saya menghimbau Anda memiliki jurnal trading yang rinci dan mencatatnya dengan disiplin.
Dalam jurnal trading Anda akan mencantumkan detail setiap trade yang dilakukan. Apakah risiko yang diambil terlalu besar? Apakah leverage yang digunakan berlebihan? Apakah setiap eksekusi trading dilakukan sesuai dengan rencana trading? Apakah sistem trading yang dipilih sebetulnya tepat untuk Anda? Setelah mempelajari seluruh detail tersebut maka Anda bisa melihat poin mana saja yang bisa diubah atau dilakukan secara berbeda.
-
Kembali Ke Trading Demo
Jangan merasa tersinggung. Beberapa trader forex mungkin merasa enggan kembali trading di akun demo karena rasanya seperti mundur beberapa langkah. Sadarilah, bahwa tidak ada salahnya berlatih trading dengan aman (tanpa risiko kehilangan uang sungguhan) demi mengembalikan ritme trading Anda. Jadi, singkirkan ego Anda dan kembalilah ke akun demo untuk sementara, karena hasilnya akan memuaskan dalam jangka panjang. Bahkan trader profesional terkadang bisa terkecoh dengan pasar pada suatu waktu, dan cara mengembalikan kepercayaan diri mereka adalah dengan berlatih kembali seperti dulu.
-
Siapkan Diri dan Dana untuk Akun Live
Saya tidak bisa memastikan berapa lama Anda harus trading di demo akun sebelum akhirnya bisa membuka akun live kembali. Anda sendiri yang harus memutuskannya. Jika sudah mempersiapkan diri untuk buka akun live, pastikan kali ini dana yang dipakai bersumber dari uang yang siap Anda risikokan. Kemudian, kali ini janganlah menggunakan leverage berlebihan dan terapkan manajemen risiko dengan benar. Anda juga harus berpegang pada trading plan.
Bukan berarti profit Anda kali ini akan langsung bertambah banyak. Yang terpenting adalah Anda disiplin dengan diri sendiri. Salah satu pintu menuju kemenangan trading yang besar adalah dengan kedisiplinan. Anda bisa mengunduh beberapa e-book trading dari FOREXimf jika masih membutuhkan materi pembelajaran yang membantu Anda mencapai profit konsisten.