Trading kilat - sebagai trader, mungkin Anda pernah mendengar istilah trading kilat.
Biasanya, durasi yang dibutuhkan untuk melakukan trading kilat adalah 15 menit.
Ketika melakukan trading kilat maka yang kita perlukan adalah mental kepastian, carilah yang pasti, dan dapat diprediksi.
Alasan trader menggunakan strategi trading kilat atau cepat ini adalah tidak perlu menghabiskan waktu lama untuk mengamati chart.
Selain itu, kepastian profit ataupun loss dapat diketahui dengan cepat. Sehingga, trader bisa entry posisi bahkan hingga puluhan kali dalam sehari.
Terdengar sepele, tapi sebaiknya Anda perhatikan beberapa cara dan tips berikut ini agar aktivitas trading Anda tidak asal-asalan atau bahkan berujung loss
Penasaran dengan trading kilat ? begini caranya
1. Scalping
Salah satu cara yang bisa Anda gunakan untuk melakukan trading dan bisa memberikan profit secara cepat adalah scalping.
Jadi, scalping adalah salah satu strategi trading forex yang didasarkan pada analisis teknikal. Scalping dianggap sebagai metode yang dapat memberikan profit dengan cepat, sehingga banyak trader yang ingin mempelajarinya.
Banyak trader yang tertarik dengan scalping. Selain sebagai salah satu tools trading kilat, scalping juga merupakan salah satu strategi trading forex yang paling aman digunakan.
2. Pasang Frame Time 15 Menit
Seperti alarm, langkah pertama yang perlu Anda lakukan jika ingin trading cepat 15 menit adalah memasang time frame.
Bukan hanya menentukan periode panjang pendeknya waktu, menetapkan time frame dapat membantu Anda untuk memperkirakan keuntungan yang hendak dicapai dengan cara memperhatikan level Stop Loss dan Take Profit.
Kalau Anda ingin trading cepat 15 menit, maka pasanglah time frame 15 menit. Namun, Anda perlu menggunakan indikator teknikal untuk mendukung sinyal trading.
Melalui indikator tersebut, anda bisa entry dengan ukuran lot besar, namun stop loss dan take profit nya sempit.
3. Manfaatkan Bantuan Indikator Moving Average
Sebaiknya, kombinasikan trading kilat 15 menit dengan indikator teknikal. Salah satu yang bisa Anda gunakan adalah Moving Average.
Indikator moving average ini hampir digunakan oleh semua jenis trader, baik scalper, day trader, maupun swing trader.
Anda harus memasang Moving Average ber periode 9 (MA-9). Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi tren sekaligus mengetahui titik-titik potensial untuk entry Buy dan Sell.
4. Manfaatkan Candle yang ‘Bebas’ dari Moving Average
Setelah menambahkan indikator Moving Average, selanjutnya adalah memanfaatkan pola candlestick. Pola candlestick yang bisa Anda gunakan, termasuk level entry adalah candle bebas alias Free Candle.
Bebas artinya baik body maupun shadow candlestick tidak menyentuh garis Moving Average sama sekali.
5. Perhatikan Setup Entry Sell dan Buy
Setelah memperhatikan tren yang ditunjukkan oleh Moving Average serta posisi Free Candle terhadap indikator MA, maka selanjutnya adalah menentukan setup buy ditentukan dengan cara :
a. Pastikan harga tengah bergerak Uptrend, posisi candlestick berada di atas Moving Average
b. Cari Free Candle yang berada di atas garis MA
c. Entry posisi bisa dilakukan di Open Candle setelah Free Candle
Sedangkan untuk Sell, entry bisa dilakukan apabila sudah memenuhi kondisi berikut :
a. Pastikan harga tengah bergerak di Downtrend, ditunjukkan dengan posisi candlestick yang berada di bawah Moving Average
b. Cari free candle yang berada di bawah garis MA. Pastikan body dan shadow candle tidak menyentuh MA sama sekali
c. Entry posisi bisa dilakukan di Open Candle setelah Free Candle
6. Pair yang Sesuai untuk Trading Kilat
Ada banyak sekali pilihan pair mata uang dalam forex, tapi untuk meningkatkan peluang sukses trading kilat 15 menit, Anda sebaiknya memilih pair mayor.
Hal ini karena pair mayor adalah instrumen paling likuid sehingga pergerakannya bisa lebih mudah dianalisa.
Namun, tidak semua pair mayor bisa digunakan sebagai penunjang strategi trading kilat. Pair mayor yang disarankan adalah EUR/USD, GBP/USD, dan USD/CHF.
Lebih baik trading kilat atau trading lama ?
Trading cepat atau lambat adalah pilihan masing-masing trader, pahami terlebih dahulu sisi positif atau negatif dari masing-masing cara trading.
Pada akhirnya, baik trading kilat maupun trading lama sama-sama akan menghasilkan profit.
Ketika anda melakukan trading kilat, maka Anda akan mendapatkan profit besar, withdraw juga berkali-kali lebih sering daripada trading lambat.
Namun, ketika sedang floating, Anda terpaksa harus menunggu sampai memungkinkan untuk profit dan terkendali.
Bagaimana kalau tidak trading kilat ? pastinya, Anda tetap akan mendapatkan profit juga. Ketika misalkan yang trading cepat belum bisa withdraw untuk minggu ini, maka harus menunggu sampai benar-benar sudah bisa profit dan aman.
Ketika harusnya hari ini atau minggu ini sudah bisa withdrawal akhirnya harus menunda hingga minggu depan. Sedangkan yang trading santai, baru mengajukan withdrawal minggu ini atau minggu depan.
Akhirnya, dua trader berbeda karakteristik melakukan withdrawal di hari yang sama.
