Pelajari Strategi Bounce Trading
Lalu, strategi seperti apa yang harus dimiliki dalam menggunakan bounce trading?
Menariknya, strategi pada bounce trading dapat Anda terapkan pada Bollinger Bands dengan memanfaatkan upper band dan lower band sebagai area support dan resistance.
Dalam hal ini, upper band sebagai resistance dinamis dan lower band sebagai support dinamis. Middle band juga akan terlibat didalamnya sebagai target.
Harga cenderung memantul kembali ke middle band setelah mencapai upper atau lower band. Di posisi seperti ini, Anda dapat memanfaatkan kondisi tersebut untuk mencari entry point.
Anda bisa mencari level buy di area lower band atau mencari level sell di area upper band.Tentu saja targetnya adalah area middle band.
Ketika harga sampai di upper band, sulit untuk Anda memastikan posisi harga saat itu -- apakah akan berhenti di situ atau justru akan tembus ke atas upper band tersebut. Padahal area ini merupakan tempat yang bagus untuk sell.
Agar tidak salah dalam memastikan posisi tersebut, Anda bisa menunggu konfirmasi pantulan berupa candlestick atau bar chart yang ditutup di bawah upper band tersebut.
Jika Anda sudah menemukan konfirmasi dari posisi harga tersebut, Anda bisa melakukan sell dengan target di middle band. Begitu pula jika Anda ingin menentukan saat yang tepat untuk melakukan buy, yaitu ketika harga telah sampai di lower band.
Untuk mencari posisi stop lossnya cukup mudah.
Anda bisa mencari support atau resistance terdekat.
Perlu diketahui, strategi bounce trading dengan BB cukup efektif digunakan pada saat pasar sedang dalam keadaan sideway.
Selain itu, strategi ini juga efektif digunakan dalam time frame yang panjang misalkan pada grafik 4 jam-an atau grafik harian.
Namun tidak menutup kemungkinan, strategi tersebut juga bisa digunakan pada saat trending meskipun Anda harus lebih berhati-hati.
Catatan penting:
Tidak dianjurkan menggunakan strategi BB bounce trading dalam keadaan trending meskipun memungkinkan!