Penggunaan Commodity Channel Index (CCI)

KELAS DASAR

Penggunaan Commodity Channel Index (CCI)

Memahami Cara Menggunakan Commodity Channel Index (CCI)

Pahami Cara Kerja Commodity Channel Index

Commodity Channel Index pada dasarnya membandingkan posisi relatif level harga saat ini dengan rata-rata harga dalam suatu periode waktu tertentu.

CCI akan cukup tinggi ketika harga berada jauh di atas rata-rata-nya, dan akan cukup rendah ketika harga berada jauh di bawah rata-rata.

Sebagai indikator, apabila CCI melonjak menuju +100 maka itu digambarkan sebagai pergerakan harga yang kuat, dan memberikan sinyal permulaan uptrend.

Namun jika CCI anjlok hingga ke bawah -100, maka pergerakan harga digambarkan sedang dalam posisi lemah, dan memberikan sinyal permulaan downtrend.

Indikator CCI (Commodity Channel Index)

Gambar 1: Area Overbought dan Oversold

Gambar di atas memperlihatkan indikator CCI yang terdapat pada grafik di mana ada tiga komponen penting yang harus Anda pahami, yaitu:

  • Garis CCI
  • Area overbought (jenuh beli)
  • Area oversold (jenuh jual)

Sederhananya, ketika garis CCI mengarah ke atas, pasar sedang dalam keadaan bullish (harga sedang naik). Sebaliknya, ketika garis CCI mengarah ke bawah artinya pasar sedang dalam keadaan bearish (harga sedang turun). Semakin curam kemiringan garis CCI maka tekanan bullish atau bearish pun akan semakin kuat.