Selain berfungsi sebagai informasi overbought dan oversold, Stochastic dapat membantu trader untuk menemukan mencari bullish divergence dan bearish divergence.
Bullish merupakan kecenderungan harga untuk bergerak naik secara terus menerus dalam suatu periode waktu tertentu.
Dalam trading forex, pasar bullish sering disebut sebagai uptrend yang akan terjadi bila base currency dalam suatu pasang mata yang mengalami kenaikan nilai. Biasanya, kondisi ini terjadi karena faktor fundamental ekonomi suatu negara.
Berbeda dengan Bullish, Bearish merupakan kecenderungan harga untuk bergerak turun secara terus menerus dalam suatu periode waktu tertentu.
Kondisi ini biasa sering disebut downtrend yang akan terjadi bila base currency dalam suatu pasang mata uang mengalami pelemahan nilai.
Kira-kira bagaimana cara kerja dari pola ini?
Anda bisa memperhatikan gambar bullish divergence dibawah ini dengan menggunakan stochastic pada grafik AUD/USD!
Gambar 3: Bullish Divergence
Cara kerja dari pola ini pun mirip dengan mencari pola divergence pada CCI. Bullish divergence akan memperoleh konfirmasi ketika stochastic naik melampaui level 50.
Gambar 4: Bearish Divergence
Berbeda dengan Bullish Divergence, pada bearish divergence yang terlihat pada grafik AUD/USD di atas konfirmasi pola ini adalah ketika stochastic turun melewati level 50.
Cukup Mudah bukan? Hal penting yang perlu Anda miliki untuk mempergunakan indikator ini adalah memperbanyak latihan dengan mengamati Stochastic.
Jangan lupa, untuk menguji kemampuan Anda pada akun demo untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam menggunakan indikator ini.