Sejarah Populer Candlestick Pattern
Bagi Anda yang sudah lama ataupun masih baru berkutat dalam dunia trading, pasti tidak akan asing dengan Candlestick Pattern bukan?
Kepopuleran yang dimiliki oleh candlestick ini lah yang membuat banyak trader menggunakannya untuk menunjukkan harga.
Karena secara visual, grafik candlestick mudah dipahami dan informasi yang disajikan dalam setiap candlestick cukup lengkap termasuk harga pembukaan, harga terendah, harga tertinggi dan harga penutupan.
Pada grafik ini pun, Anda akan mempelajari beberapa pola candlestick yang sering kali muncul dan cukup populer di kalangan para trader dimana pola-pola ini memberikan manfaat untuk memaksimalkan peluang yang ada dari transaksi forex trading yang akan dilakukan.
Namun sebelum membahas lebih jauh tentang candlestick, ada baiknya Anda mengetahui sedikit sejarah dari chart populer ini!
Penemu Candlestick
Dia adalah Munehisa Homma, seorang pedagang beras yang menciptakan Candlestick sebagai jenis chart dalam forex trading yang cukup populer dan banyak digunakan oleh para trader hingga saat ini.
Candlestick pertama kali digunakan sekitar abad ke-17 di Jepang dan digunakan untuk menghitung pergerakan harga beras.
Melalui gagasan yang dimiliki oleh Homma, ia berhasil menyiasati pasar dengan kemampuan analisanya. Ide menciptakan indikator yang bisa digunakan untuk memprediksi arah trend adalah gagasan yang sangat cemerlang.
Seiring berjalannya waktu, candlestick sangat bermanfaat tidak hanya untuk menentukan pergerakan harga beras pada masa itu.
Bagi trader masa kini, ciptaan Homma yang telah berusia 250 tahun ini sangat berguna untuk menganalisa pergerakan harga pasar, tidak hanya komoditi, namun grafik ini berlaku untuk pasar saham, futures dan forex.
Dengan perkembangan saat ini, grafik candlestick semakin modern dan populer hingga ke dunia barat di mana salah seorang yang diketahui mempopulerkan metode analisis menggunakan pola candlestick adalah Steve Nison.
Melalui buku yang ditulisnya dengan judul Japanese Candlestick Charting Technique, "kemungkinan munculnya metode candlestick tersebut dimulai setelah tahun 1850-an."
Apa Saja yang Termasuk Dalam Jenis Pola Candlestick?
Dengan mengenali pola-pola tertentu yang terdapat dalam candlestick, Anda dapat memperkirakan arah pergerakan harga selanjutnya.
Perlu diingat bahwa, pola candlestick biasanya hanya diikuti oleh koreksi jangka pendek saja. Pola-pola tersebut sangat berguna jika trader ingin memanfaatkan peluang koreksi.
Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa pola candlestick dapat diikuti oleh reversal (pembalikan arah) untuk jangka waktu yang lebih panjang.
Meskipun cukup melelahkan untuk mempelajari grafik ini, tapi itu semua akan sangat bermanfaat saat Anda melakukan transaksi dalam trading.
Secara keseluruhan, ada 3 jenis kelompok dari pola candlestick yaitu:
- Pola Candlestick Single
- Pola Candlestick Double
- Pola Candlestick Triple
Quick Tips:
Penting untuk tau dimana harus Buy/Sell dan Take Profit.