Insting Dalam Trading Forex
Konon, trader yang berpengalaman akan memiliki “insting pasar” yang lebih tajam. Apakah benar? Lalu apakah boleh menggunakan insting dalam trading?
Sepertinya kata yang lebih tepat adalah intuisi daripada insting.
Insting itu lebih kepada kemampuan hewan dalam bertahan hidup.
Ada seekor kucing dipelihara seseorang sejak bayi. Tanpa induknya, karena anak kucing itu ditemukan terlantar di tempat sampah. Namun pada perkembangannya si anak kucing itu tetap tahu bagaimana caranya makan, membersihkan badan dan menutupi kotorannya dengan pasir, tanpa pernah diajari oleh pemiliknya.
Ia tahu bagaimana melakukan hal-hal tersebut secara alamiah.
Itulah insting.
Apakah ada orang yang diberkati dengan insting pasar?
Entahlah. Namun sejauh ini bahkan trader terhebat pun memperoleh kemampuan dari belajar dan berdasarkan pengalaman bertahun-tahun menggeluti pasar.
Pengalaman itu memperkuat intuisi-nya sebagai trader. Mungkin saja ia bisa memperkirakan pergerakan harga selanjutnya dengan akurat, namun pada saat itu intuisi-lah yang bekerja. Intuisi yang diperoleh dari pengalaman mengamati pasar selama bertahun-tahun.
Lalu apakah boleh trading hanya menggunakan intuisi?
Itu terserah Anda.
Namun sangat tidak disarankan trading tanpa bantuan analisis yang obyektif.