Ketahui tentang oversold pada saham
Oversold ( jenuh jual, tekanan jual mencapai titik jenuh terendah)
Apa itu Oversold?
Oversold, salah satu kebalikan dari istilah yang diset Overbought, dimana Oversold ini merupakan keadaan dimana harga saham juga mencapai titik jenuh karena tekanan jual mencapai titik terendah. Titik ini bukan berarti saham menjadi anjlok, sama seperti overbought titik ini menjadi indikator agar harga saham bisa bertahan dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti konsolidasi agar harga bursa saham dapat berbalik arah untuk stabil kembali atau bahkan naik.
Jenis-jenis Oversold
Pada keadaan Oversold sendiri juga sama dengan Overbought, bukan merupakan jenis, tetapi merupakan bagian dari jenis kondisi saham. Yang dipersempit untuk sebutan indikator pada kondisi bursa saham yang mengalami jenuh jual.
Fungsi Oversold
- Sebagai indikator penyebut stabilitas dari kondisi saham
- Indikator melihat arus beli saham
- Indikator dasar bagi investor mengambil keputusan jual atau profit taking
Pembuatan Oversold
Dalam penghitungan secara fundamental oversold dapat terjadi bisa dikarenakan kondisi perusahaan yang tidak stabil. Misalnya tercemar nama baik, penurunan kinerja, kelanjutan bisnis dalam kondisi terancam dan masih banyak aspek internal lainnya.
Secara teknis, indikator yang dapat digunakan dalam pertimbangan kondisi oversold bursa saham adalah dengan RSI dan juga Bollinger Bands. Dihitung dengan rumus khusus seperti pada RSI yaitu = 100-100(1+RS) dimana RS merupakan nilai rata-rata pergerakan saham kebawah dalam suatu periode tertentu.