Risk Aversion
Pengertian dari Risk Aversion
Setiap pelaksanaan dari tahapan investasi yang dilakukan tentunya memiliki resikonya tersendiri yang perlu untuk diminimalisir dengan lebih baik agar nantinya tidak membawa banyak kerugian terhadap investor itu sendiri. Mengingat juga setiap investor memiliki toleransinya masing-masing terhadap resiko yang ada dan memiliki kemungkinan untuk terjerat resiko dengan hasil yang lebih rendah. Biasanya untuk jenis investor seperti satu ini akan lebih menyukai dan banyak memilih untuk melakukan proses investasi yang sifatnya mengarah ke konservatif dengan arti bahwa tingkat pengembalian dari investasi yang dilakukan juga lebih rendah, sejalan dengan besarnya resiko yang nantinya akan diambil untuk investasi itu sendiri.
Cara Kerja dari Investasi Menggunakan Risk Aversion
Sebenarnya, pelaksanaan untuk investasi yang menggunakan risk aversion ini sendiri bisa berlaku untuk berbagai skenario yang ada. Akan tetapi, biasanya untuk istilah satu ini akan lebih banyak dikenal dan digunakan di dalam dunia keuangan maupun investasi itu sendiri. Hal ini biasanya diambil oleh para investor yang ingin melakukan investasi dengan resiko lebih rendah sehingga kerugian yang dialami tidak akan menjadi terlalu besar.
Biasanya untuk jenis skenario investasi risk aversion ini akan lebih banyak dilakukan oleh orang yang sudah pensiun. Hal ini dikarenakan mereka sendiri perlu untuk membiayai masa pensiunnya dalam kurun waktu singkat.