Tips Forex Trading: Rahasia Menghindari Loss Berulang (1)

TIPS FOREX TRADING: RAHASIA MENGHINDARI LOSS BERULANG (1)

15 May 2019 in Blog - by Admin FOREXimf

Perputaran modal di pasar forex lebih dari 4 trilyun USD per hari. Itulah sebabnya mengapa pasar forex menjadi pasar finansial terbesar di dunia. Trading forex telah menjadi semakin populer di masyarakat, mulai lapisan menengah ke bawah hingga kalangan jetset.

Cara melakukan transaksi trading semakin hari semakin mudah. Kecanggihan teknologi informasi telah membuat trading menjadi lebih praktis. Ditambah lagi dengan pasar forex yang memang berjalan selama 24 jam sehari, dari hari Senin hingga Jumat.

Kendatipun, tidak bisa dipungkiri bahwa resiko yang tersimpan juga cukup tinggi. Berangkat dari kepedulian akan keselamatan modal Anda, kami akan kembali berbagi kepada Anda tentang bagaimana cara menghindari kerugian dalam trading forex.

1. Belajar Sebelum Dihajar

Trading forex itu sederhana, namun untuk bisa berkata demikian, Anda harus tahu ilmunya dulu. Sederhananya, trading tidak lantas membuat risiko hilang begitu saja.

Mempelajari ilmu trading merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kesuksesan seorang trader. Belajarlah dengan cara yang benar, yaitu mulai dari dasar baru kemudian bertahap meningkat ke level yang lebih tinggi.

Selengkapnya: Belajar Trading Forex

No pain, no gain. Tidak ada kesuksesan yang instan. Semua butuh waktu. Semua butuh ilmu.

2. Pilih Broker dengan Reputasi yang Baik

Industri perdagangan berjangka (forex termasuk di dalamnya) – meskipun semakin populer – masih belum sepopuler sektor bisnis lain. Sebut saja properti, perdagangan saham atau investasi reksadana sekalipun, masih lebih populer dibandingkan forex trading.

Itulah mengapa masyarakat masih belum terlalu memiliki informasi yang cukup tentang forex, sehingga mudah tertipu oleh oknum yang memanfaatkan ketidaktahuan tersebut.

Mulai dari penipuan berkedok investasi forex, hingga broker (pialang berjangka) yang tidak memiliki izin resmi dari otoritas (illegal). Akhirnya modal masyarakat hilang entah dibawa ke mana.

Maka dari itu, demi keamanan dana Anda, pastikan Anda bergabung dengan broker forex terbaik yang sudah memiliki izin resmi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) selaku otoritas pengawas perdagangan berjangka di Republik Indonesia.

FOREXimf.com (yang merupakan situs resmi PT. International Mitra Futures) sudah mendapatkan izin resmi yang dimaksud. Untuk mengetahui apakah broker pilihan Anda terdaftar atau tidak, Anda bisa mendapatkan informasinya melalui situs resmi Bappebti.

3. Berlatih dengan Demo Account

Daftar Akun Demo Trading Forex

FOREXimf.com menyediakan fasilitas demo account sebagai sarana Anda untuk berlatih trading sebelum turun ke gelanggang trading sesungguhnya.

Dengan demo account Anda bisa berlatih trading dengan situasi pasar sesungguhnya tanpa harus khawatir kehilangan uang. Ini karena meskipun kondisi pasar yang dipergunakan adalah situasi real, namun modal yang dipergunakan adalah modal virtual.

4. Keep It Simple

Seorang trader cenderung tergoda untuk memasukkan terlalu banyak indikator ke chart-nya. Seringkali bahkan ia menggunakan beberapa indikator yang sebenarnya memiliki fungsi yang sama, atau bahkan tanpa mengetahui apa fungsi sebenarnya. Jadi asal comot. Akhirnya chart-nya menjadi sangat crowded, dan ia justru menjadi bingung sendiri.

Maka sebaiknya buang indikator yang tidak Anda mengerti fungsi dan penggunaannya. Pakailah maksimal 4 jenis indikator dalam chart Anda, dan pastikan semuanya memiliki fungsi yang Anda mengerti dan kuasai.

5. Gunakan Pengaman

Adalah penting untuk mengetahui bagaimana cara menghindari kerugian; minimal mengurangi resikonya. Teknik manajemen modal (money management/MM) yang benar dan tepat merupakan hal yang tak terpisahkan dari sukses trading forex.

Siapa pun bisa masuk pasar kapan saja, namun yang menjadi masalah adalah bagaimana cara mereka keluar dengan selamat. Mempergunakan stop loss adalah cara yang paling efektif untuk memastikan bahwa resiko yang Anda hadapi tidak terlalu besar, atau setidaknya masih dalam batas toleransi Anda. Intinya adalah pada pembatasan resiko.